Sebuah hati yang Luka

Hallo sahabat hikari..
Long time no see eh..?

Sebelum postingan ini seharusnya ada postingan lain yang lebih bermanfaat. Tetapi berhubung Hikari berhenti menuliskannya jadi lupa deh...
Ingin cuap cuap saja sih. melampiaskan kata hati. Karna menurut sebuah akun twitter  mengatakan bahwa :
'Luka akan sembuh tiga kali lebih cepat pada mereka yang mengungkapkan masalahnya melalui sebuah tulisan'. Jadi disinilah hikari 😂😂

Tentunya kita sebagai manusia yang jauh dari kata sempurna ingin mempunyai seseorang yang (harapanya) selalu bisa mengerti apa yang kita mau, tanpa perlu mengatakannya. Entah itu saudara, kerabat dekat, sahabat, bahkan mungkin pasangan kita. Saat awal sepertinya dia yang benar-benar mengerti kita, memahami kita, menyayangi kita tanpa syarat, mengerti pola pikir kita, dan sangat tau semboyan hidup kita. Tetapi tiba-tiba saja semuanya berubah (sejak kerajaan api menyerang tentunya). Dia tidak lagi mengerti kita seperti yang dulu, dia tidak lagi pengertian seperti dulu, dia tidak lagi bisa membaca apa yang kita rasa. Dan disitulah rasa kecewa muncul, sakit hati, dan rasa terabaikan tumbuh subur, mencabik hati yang telah koyak. Hancur berkeping, tak hanya ganda tapi berkeping-keping.

Namun andai sahabat Hikari tau, tiap orang pasti mengalami cobaannya masing-masing. Bisa jadi dia seperti ini sekarang setelah berbagai macam hujan badai menerpanya, namun dia masih bisa berdiri sampai sekarang. Belum tentu jika itu kita, apa kita juga sanggup melewatinya? tidak tau. Jika dia berubah pun mungkin ada faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Ketika dia tinggal di sekumpulan orang yang kasar, dia pasti mencoba untuk menegarkan diri agar tak ikut tumbang ketika di gertak. Ketika dia tinggal di lingkungan orang yang cuek, dia juga mencoba untuk bersikap cuek agar melindungi diri dari sakit hati.

Hingga menjadi seperti inilah dia sekarang. Orang yang dulu kita kenal, menjadi orang yang kita tau. Saat seseorang berubah, sakitnya mencintai, ditinggalkan teman, dan ketika segalanya begitu embuh. Ingat satu hal, hidup terus berjalan. Kita punya Allah. Kita punya Tuhan untuk berlindung. Jadi jangan putus asa sahabat, mungkin Tuhan telah meyiapkan yang lebih baik dari dia. 🙏🙏

Salam, Hikari

Sikunir, 9 Juli 2018

Komentar

Postingan Populer